Tuesday 30 November 2010

29 September 2010

Banyak hal terlewat begiyu saja sejak kesibukan menghujam hari-hariku. Tawa, canda, bahagia, terlalui begitu saja. Tangis, ego, duka, tak dapat terungkap semua.
Kini aku disini, berjuang melawan hari. Semakin keras hantaman cobaan rasa. Aku di uji oleh yang Esa. Sejauh mana ku bisa terima perkara yang ada. Sebisa apa aku bertahan di jurang kemunafikan. Rasa kemunafikan yang terjadi karena diriku sendiri. Semua tak begitu saja teruraikan.
Aku jiwa pengecut yang menuntut untuk dimengerti.Aku kini merasa seorang diri. Tak tahu apa masih sempat perbaiki semua? Untuk munculkan keberanian dalam diriku.
Aku manusia. Bisa berbicara seharusnya. Namun bisu yang selalu ada. Tak bisa ku lontarkan kata-kata. Semua itu trsesak di dada. Tak ada yang mengetahuinya, bahwa aku memendam LUKA.


cerita saat ku masih menapakkan kaki di Jogja . :)

Pray for Indonesia

Tuhan aku menjerit,
menangis pilu merasakan luka ..
Inilah jeritan mereka ..
ini kesakitan kita !

Tuhan aku menangis ..
masih adakah nurani ?
Hati kecil berbicara,
"sakit mereka kurasa juga .."

Debu-debu di kaca

Ku pandangi mendungnya langit
di pagi ini ..
Di luar jendela kaca
yang berdebu ..
Terbayang derita mereka ..
menangis, meronta ..
Ingin ku ulur tangan,
beri sedikit kebahagiaan
Namun hanya debulah aku
dibalik kaca jeruji istana ..


25.11.2010

Aku Membaca Tanda Tanda

Aku membaca tanda-tanda

Aku membaca tanda-tanda

alam ingin berbicara ..

kepada siapa?

kita? atau mereka?

alam tak bisa berkata ..

hanya mampu beri bencana

salah siapa?

kita? atau mereka?

alam tak bisa berkata ..